Dengan pengerahuan-Nya air yang dalam terpancar keluar,
dan awan-awan menereskan embun.
Hai anakku, peganglah pertimbangan yang matang dan kebijaksanaan,
jangan biarkan itu lalu dari pandanganmu;
semua itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu dan perhiasan bagi lehermu.
Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan sejahrera,
dan kakimu tidak akan terantuk.
Apabila engkau berbaring,
engkau tidak akan merasa takut,
bahkan engkau akan berbaring dan rertidur nyenyak.
Janganlah takut terhadap bencana yang datang tiba-tiba,
atau rerhadap kebinasaan yang melanda orang fasik,
karena Allah akan menjadi harapanmu,
dan akan menjaga kakimu dari jerat.
Janganlah menahan kebaikan dari orang-orang yang patut menerimanya,
jika engkau mampu melakukannya.
Jangan karakan kepada sesamamu,
"Pergilah clan kemudian kembali, besok akan kuberi," padahal itu ada padamu.
Janganlah merencanakan yang jahat terhadap sesamamu,
sementara dengan rasa percaya ia tinggal di dekatmu.
Jangan menuduh orang ranpa alasan jika ia tidak pernah berbuat jahat kepadamu,
Jangan iri terhadap orang yang kejam,
dan jangan pula memilih satu pun dari jalannya,
karena Allah membenci orang yang bengkok, tetapi la bersahabat karib dengan orang yang lurus hari.
Kutuk Allah ada di dalam rumah orang fasik, tetapi Ia memberkahi kediaman orang benar.
Ia memperolokkan para pencemooh, tetapi mengasihani orang yang rendah hari.
Orang bijaksana akan mewarisi kehormatan, tetapi orang bodoh akan memperoleh aib.
#Pepatah Nabi Sulaiman AS
dan awan-awan menereskan embun.
Hai anakku, peganglah pertimbangan yang matang dan kebijaksanaan,
jangan biarkan itu lalu dari pandanganmu;
semua itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu dan perhiasan bagi lehermu.
Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan sejahrera,
dan kakimu tidak akan terantuk.
Apabila engkau berbaring,
engkau tidak akan merasa takut,
bahkan engkau akan berbaring dan rertidur nyenyak.
Janganlah takut terhadap bencana yang datang tiba-tiba,
atau rerhadap kebinasaan yang melanda orang fasik,
karena Allah akan menjadi harapanmu,
dan akan menjaga kakimu dari jerat.
Janganlah menahan kebaikan dari orang-orang yang patut menerimanya,
jika engkau mampu melakukannya.
Jangan karakan kepada sesamamu,
"Pergilah clan kemudian kembali, besok akan kuberi," padahal itu ada padamu.
Janganlah merencanakan yang jahat terhadap sesamamu,
sementara dengan rasa percaya ia tinggal di dekatmu.
Jangan menuduh orang ranpa alasan jika ia tidak pernah berbuat jahat kepadamu,
Jangan iri terhadap orang yang kejam,
dan jangan pula memilih satu pun dari jalannya,
karena Allah membenci orang yang bengkok, tetapi la bersahabat karib dengan orang yang lurus hari.
Kutuk Allah ada di dalam rumah orang fasik, tetapi Ia memberkahi kediaman orang benar.
Ia memperolokkan para pencemooh, tetapi mengasihani orang yang rendah hari.
Orang bijaksana akan mewarisi kehormatan, tetapi orang bodoh akan memperoleh aib.
#Pepatah Nabi Sulaiman AS
Post a Comment
Post a Comment