-->

HIKMAH

hikmah berseru-seru di jalan raya;
ia mengangkat suaranya di lapangan-lapangan.
Di tempat-tempat ramai ia berseru, dan di muka pintu gerbang kota ia menyampaikan wejangannya:

"Hai orang-orang lugu, sampai kapan kamu cinta akan keluguanmu? Sampai kapan para pengolok gemar akan olok-oloknya, dan orang-orang bodoh benci akan pengetahuan?

Jika kamu memperharikan teguranku aku akan mencurahkan isi hatiku kepadamu, aku akan memberitahukan perkataanku kepada mu.

Karena aku telah memanggilmu, tetapi kamu menolak; aku telah mengulurkan tanganku, tetapi tidak seorang pun mengindahkannya.

 Kamu mengabaikan semua nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku.
 Maka sebaliknya aku pun akan menertawakan celakamu;
aku akan mengolok-olokmu ketika malapetaka menimpamu, yaitu ketika kemalangan melandamu seperti badai, ketika kecelakaan mendatangimu seperti angin puyuh, ketika kesesakan serta kesusahan menimpamu.

Pada waktu itu mereka akan memanggil aku, tetapi aku tidak akan menjawab. Mereka akan bersungguh-sungguh mencari aku, tetapi mereka tidak akan menemukan aku, karena mereka membenci pengetahuan dan tidak memilih untuk bertakwa kepada Allah.

Mereka tidak mau menerima nasihatku, dan menolak semua teguranku.
Oleh sebab itu, mereka akan memakan buah dari apa yang mereka putuskan, dan akan dikenyangkan dengan rancangan-rancangan mereka sendiri.
Karena ketidakpedulian orang lugu akan membunuh mereka, dan kesantaian orang bodoh akan membinasakan mereka.
Tetapi orang yang mendengarkan aku akan hidup dengan aman dan merasa sentosa tanpa takut akan malapetaka. "

 #Pepatah Nabi Sulaiman AS

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter